Standart Pengelasan Dunia
Ali Jubaidi
Dalam dunia keteknikan suatu institusi tidak akan
mampu bertahan lama beroperasi tanpa ada sokongan atau dukungan dari institusi
lain. Kalaupun ada institusi yang mampu beroperasi dengan sistem single work,
dapat dikatakan institusi tersebut mempunyai keprosional yang tinggi. Idealnya
suatu institusi malakukan kerja sama denga institusi lain untuk mendapatkan
hasil maksimal.
Suatu industri akan lebih efisian bila memiliki
kerjasaama dengan institusi nasional maupun internasional. Disamping menurunkan
biaya yang dikeluarkan karena workman(pekerja) dan materi yang dibutuhakan,
waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi menjadi lebih singkat. Denga adanya
institusi yang mendedikasikan terhadap kemajuan teknologi, maka semakin
memudahkan industry di suatu Negara untuk memepercepat memperoleh kuntungan.
Institusi-institusi tersebut dapat mengeluarkan kode
standart yang dibutuhkan dalam indutri. Salah satu kode standart yang
dibutuhkan dalam industry adalah kode standart pengelasan. Hal ini
dikarekanakan tidak ada indrustri yang tidak membutuhkan material kontruksi
meliputi besi, baja dan paduannya. Untuk menghasilakan suatu konstruksi, sangat
dimudahkan dengan adanya penyambungan besi, baja dan paduannya. Dalam
panyambungannya dibutuhakan teknologi pengelasan.Institusi atau organisasi yang
mengeluarkan standart pengelasan di seluruh dunia:
1. AWS
(American Welding Society)
AWS
(American Welding Society) adalah lembaga nonprofit Amerika Serikat yang
ededikasikan demi kemajuan pengetahuan dan teknologi pengelasan.
2. JWES
(The Japan Welding Engineering Society)
JWES
(The Japan Welding Engineering Society) adalah lembaga dari pemerintah Jepang
yang menangani masalah ilmu keteknikan meliputi pada bidang welding consumable
division, electric welding, gas welding and cutting, ship-offshore and steel
structures, dan mechanical engineering and automobiles.
3. PWS
(Philipine Welding Society)
PWS
(Philipine Welding Society) adalah badan standat yang memulai visi pada
berbagai macam professional insutri yang meliputi pada pengembangan pengetahuan
dan praktek pengelasan di Negara Filipina. PWS (Philipine Welding Society) juga
membuat kerjasama demi kemajuan pada bidang yang sudah terarah dengan badan
standrt tingkat dunia yang meliputi AWS (American Welding Society), ANSI dan
JWES (The Japan Welding Engineering Society).
4. OSHA
(Occuptional Safety and Health Administration)
OSHA
(Occuptional Safety and Health Administration) adalah badan standart dari
Negara Spanyol yang menangani pada bidang : material berbahaya, perlindungan
peralatan pribadi, pelayanan kesehatan, welding-cutting and brazing, material
penghubung dan penyimpanan.
5. BV
(Bureau Veritas)
BV
(Bureau Veritas) didirikan pada tahun 1828, sampai sekarang masih beroperasi.
BV (Bureau Veritas) adalah badan standart milik Perancis pada bidang testing,
inspection, da certification (TIC), demi diterimanya pelayanan terbaik untuk
memuaskan konsumen yang mengutamakan kualitas, kesehatan, aman, terhadap
lingkunga atau ramah lingkungan dan bertanggung jawab kepada social.
6. TWI
(The Welding Institute)
TWI
(The Welding Institute) adalah salah satu lembaga independen yang terkait pada
penelitian dan teknologi, khususnya pada pengelasan. Didirikan oleh pemerintah
Inggris sejak 1946. TWI (The Welding Institute) berbaur pada semua aspek
indutri.
7. DIN
(Deutche Industrie Normen)
DIN
(Deutche Industrie Normen) adalah badan standart Jerman yang melayani segala
masalah indutri di Jerman, bahkan diakui di seluruh dunia.
8. ASME
(American Society of Mechanical Engineers)
ASME
(American Society of Mechanical Engineers) adalah badan standart milik Amerika
Serikat yang menangani masalah berbagai aspek industry. Untuk ASME Section IX
khusus pada bidang welding and brazing qualifications. Pada Section IX engatur
peralatan dengan prosedur welding procedure specification (WPS), pengujian WPS
melalui procedure qualification record dan pengujian yaitu welder performance.
9. API
(American Petrolium Institute)
API
(American Petrolium Institute) adalah badan satandart milik Amerika Serikat.
Semua masalah equipment pada suatu industry, sudah diatur oleh API (American
Petrolium Institute). Untuk API Standard 1104 hanya menangani pada bidang
welding pipeline and related facilities.
10. CSA
Codes (Canadian Standards Association)
CSA
Codes (Canadian Standards Association) dimulai dari Cannadian Engineering
Standards Association (CESA) pada tahun 1919. Pada awalnya lembaga ini
menangani masalah aircraft parts, bridges, building construction, electrical
work and wire rope. Namun setelah berjalannya waktu, kini mempunyai standart
pengelasan meliputi CSA W47.1 (Certification of companies for fusion welding of
steel), CSA W59, dan CSA W59.2.
11. EN
(Europen Standard)
EN
(Europen Standard) dimulai dari pengabdian 3 standart yang sudah diakui di
European Standization Organization (ESOs) yang meliputi : CEN, CENELEC, dan
ETSI. Salah satu standart code yang digawangi dari EN adalah EN ISO 5817
(welding-fusion-welding join in steel, nickel, titanium and their alloys (beam
welded excluded)-quality level for imperfections).
12. Chinese
Welding Standars (GB Standards or Recommendations)
Chinese
Welding Standars (GB Standards or Recommendations) adalah badan standart milik
Cina yang menangani berbagai macam pengelasan pada suatu industry. Salah satu
standart kodenya meliputi : GB/T 12467 yang berisi masalah fusion welding of
metallic materials dan GB/T 15169.
13. GOST
(Gosudartstvennyj Obscesojuznyj Standard-Russian)
GOST
(Gosudartstvennyj Obscesojuznyj Standard-Russian) adalah institusi milik Rusia
yang mengarah pada pengaturan standart teknik dari Euro-Asian Concil for
Standardization, Metrlogy and Certification (EASC). Ada 16 system sertifikat
yang diberikan oleh GOST (Gosudartstvennyj Obscesojuznyj Standard-Russian)
kepada indutri. Namun dari semuanya, kebanyakan mengarah pada industry logam
dan pengelasan.
14. DNV
(Det Norske Veritas)
DNV
(Det Norske Veritas) adalah organisasi yang didirikan mulai 1864 oleh
pemerintah Norway. Ikon yang dibawa oleh DNV (Det Norske Veritas) adalah
“Safeguarding life, property, and the environment”. Lembaga ini bertugas
mengevaluasi pada bidang industry di darat dan kemaritiman.
15. KOSA
(Korea Iron and Steel Association)
KOSA
(Korea Iron and Steel Association) adalah lembaga yang didirikan oleh
pemerintah Kore yang bertujuan demi kemajuan ekonomi melalui industry Iron and
steel termasuk welding procedurs. KOSA (Korea Iron and Steel Association) juga
bekerjasama dengan berbagai asosiasi indudtri baja di berbagai Negara meliputi
Cina, Japan, dan South Eas Asia.
0 komentar:
Post a Comment