AdSense

Wednesday, 14 September 2016
One komentar

Beda Equipment dengan Instrumen

21:43:00





 Equipment



Equipment merupakan perlatan utama yang digunakan untuk operasional produksi suatu perusahaan. Seperti halnya pipa, flange, valve dan fitting lainnya, equipment mempunyai peranan dalam proses produksi. Peralatan lain yang digunakan dalam proses produksi biasa disebut mechanical equipment. Mechanical equipment digunakan untuk start, stop, pemanas, pendingin, pencair, penguap, transfer, penyimpan, pencampur, atau pemisah komoditas aliran yang melalui sistem perpipaan. Ada bermacam mechanical equipmen dalam industri yang meliputi vessel, pompa, kompressor, exchanger, boiler, air fan, storage tank dan lain sebagainya. (Parisher, 2002)
               Secara umum setiap equipmen mempunyai ciri-ciri yang dapat menunjukkan bahwa equipmen mempunyai persyaratan identitas. Adapun daftar identitasnya (Parisher, 2002) adalah sebagai berikut:
a.     Base Plate. Berbentuk datar, logam melingkar dengan pengelasan yang rapi yang berada di bawah vesel sebagai penyangga skirt yang berada di atas pondasi beton.
b.     Skirt. Berbentuk silinder yang menyangga vertikal vessel. Mempunyai one end yang disambung dengan las dengan base plate.
c.     Head. Penutup dari vessel. Dapat pula berbentuk semi-elliptical, spherical, atau dished.
d.     Shell. Dinding cilinder dari vessel
e.     Skirt access opening. Sebuah lubang yang digunakan untuk keluar masuk manusia, yang digunakan sebagai pintu dalam proses perbaikan.
f.      Skirt vent. Lubang yang digunakan sebagai ventilasi.



Gambar  produk minyak mentah melalui vessel 



Instrument

Dalam proses produksi perlu adanya kegiatan monitor kejadian yang ada pada plant. Peralatan yang berfungsi untuk memonitor kejadian yang ada pada proses produksi adalah instrument. Instrumen bertugas sebagai monitor terjadinya perubahan kejadian pada proses produksi. Instrumen yang biasa digunakan adalah pressure gauge, flow meter, flow control dan lain-lain. Grup dasar dari instrumentasi (Parisher, 2002) adalah sebagai berikut:

Flow
F
Level
L
Pressure
P
Temperatur
T

              Sedangkan dasar instrumentasi yang berguna sebagai pengontrol ataupun acauan untuk mengontrol sistem selanjutnya adalah sebagai berikut:

Controler
C
Indicator
I
Gauge
G
Alarm
A
Recorder
R
 

Gambar Pressure Guage dan kalibrasi Pressure Gauge 



Referensi:


Parisher, R. A. (2002). Pipe Drafting Design. USA: Butterworth-Heinemann.

1 komentar:

  1. kunjungi info kemenangan dan keberuntungan di pokerayam.co
    banyak sekali member menjadi kaya dengan cepat
    hanya mengeluarkan 10 ribu dapat hadiah hingga jutaan rupiah
    tunggu apalagi kawankuu, segera bergabung !!!
    Bisa juga hubungi , info :
    BBM : D8E5205A

    ReplyDelete

 
Toggle Footer
Top