Equipment
Equipment
merupakan perlatan utama yang digunakan untuk operasional produksi suatu
perusahaan. Seperti halnya pipa, flange, valve dan fitting lainnya, equipment
mempunyai peranan dalam proses produksi. Peralatan lain yang digunakan dalam
proses produksi biasa disebut mechanical equipment. Mechanical equipment
digunakan untuk start, stop, pemanas, pendingin, pencair, penguap, transfer,
penyimpan, pencampur, atau pemisah komoditas aliran yang melalui sistem
perpipaan. Ada bermacam mechanical equipmen dalam industri yang meliputi
vessel, pompa, kompressor, exchanger, boiler, air fan, storage tank dan lain
sebagainya. (Parisher, 2002)
Secara umum setiap equipmen
mempunyai ciri-ciri yang dapat menunjukkan bahwa equipmen mempunyai persyaratan
identitas. Adapun daftar identitasnya (Parisher, 2002) adalah sebagai berikut:
a.
Base Plate. Berbentuk datar,
logam melingkar dengan pengelasan yang rapi yang berada di bawah vesel sebagai
penyangga skirt yang berada di atas
pondasi beton.
b.
Skirt. Berbentuk silinder
yang menyangga vertikal vessel. Mempunyai one end yang disambung dengan las
dengan base plate.
c.
Head. Penutup dari vessel.
Dapat pula berbentuk semi-elliptical, spherical, atau dished.
d.
Shell. Dinding cilinder
dari vessel
e.
Skirt access
opening.
Sebuah lubang yang digunakan untuk keluar masuk manusia, yang digunakan sebagai
pintu dalam proses perbaikan.
f.
Skirt vent. Lubang yang
digunakan sebagai ventilasi.
Gambar produk minyak mentah melalui vessel
Instrument
Dalam
proses produksi perlu adanya kegiatan monitor kejadian yang ada pada plant. Peralatan
yang berfungsi untuk memonitor kejadian yang ada pada proses produksi adalah
instrument. Instrumen bertugas sebagai monitor terjadinya perubahan kejadian
pada proses produksi. Instrumen yang biasa digunakan adalah pressure gauge,
flow meter, flow control dan lain-lain. Grup dasar dari instrumentasi (Parisher, 2002) adalah sebagai
berikut:
Flow
|
F
|
Level
|
L
|
Pressure
|
P
|
Temperatur
|
T
|
Sedangkan dasar instrumentasi yang
berguna sebagai pengontrol ataupun acauan untuk mengontrol sistem selanjutnya
adalah sebagai berikut:
Controler
|
C
|
Indicator
|
I
|
Gauge
|
G
|
Alarm
|
A
|
Recorder
|
R
|
Gambar Pressure Guage dan kalibrasi Pressure Gauge
Referensi:
Parisher, R. A.
(2002). Pipe Drafting Design. USA: Butterworth-Heinemann.
kunjungi info kemenangan dan keberuntungan di pokerayam.co
ReplyDeletebanyak sekali member menjadi kaya dengan cepat
hanya mengeluarkan 10 ribu dapat hadiah hingga jutaan rupiah
tunggu apalagi kawankuu, segera bergabung !!!
Bisa juga hubungi , info :
BBM : D8E5205A