Pompa adalah equipmen yang biasa dibutuhkan pada saat ini. Equipmen ini digunakan untuk memindahkan fluida dari sumber menuju tempat tujuan yang telah ditentukan. Gambar di atas adalah gambar rumah pompa yang dilengkapi pompa beserta aksesorisnya. Tanpa menggunakan pompa dapat dipastikan kinerja dari suatu perusahaan akan terhambat. Apalagi pada industri proses, diharuskan menggunakan pompa agar proses produksi berjalan lancar. Untuk industri yang pada bagian produksi tidak menggunakan pompa, pompa tetap digunakan pada bagian penunjang lainnya, seperti utilitas air bersih dan air kotor. Sehingga tanpa pompa roda produksi tidak akan berjalan dengan lancar.
Pada kesempatan kali ini, akan dijelaskan materi mengenai pompa dan klasifikasinya.
- Definisi Pompa
Pada pengantar materi di atas telah dijelaskan sedikit definisi mengenai pompa. Pompa adalah equipmen yang digunakan untuk memindahkan fluida dari sumber menuju tujuan. Fluida yang ditransfer atau dipindahkan dapat berupa fluida satu fase (single phase) bahkan fluida multifase (multi phase). Fluida single phase meliputi air, bahan bakar minyak, cairan kimia dan sebagainya. Fluida multiphase meliputi minyak mentah (crude oil). Namun pada kasus tertentu pompa juga diharuskan dapat memindahkan fluida tanpa merusak ataupun merubah fase dari fluida tersebut, contoh fluidanya adalah saos, kecap dan lain -lain. Untuk itu diperlukan pemahaman dalam pemilihan pompa agar sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menciptakan teknologi tepat guna.
- Klasifikasi Pompa
Kebanyakan pompa yang ditemukan disekitar kita adalah pompa sentrifugal. Pompa sentrifugal memiliki nilai jual dari paling terjangkau skala masyarakat pada umumnya sampai skala industri yang berniai jual tinggi. Hampir setiap rumah memiliki menimal satu pompa, yang biasa digunakan untuk air. Pompa ini yang digunakan untuk memindahkan air dari sumur menuju tandon, atau dari tandon menuju kamar mandi, ataupun dari tandon menuju tempat lain. Salahsatu keunggulan dari pompa sentrifugal ini adalah sangat cocok digunakan untuk fluida air.
Adapun untuk klasifikasi dari pompa adalah sebagai berikut:
1. Pompa Kinematik atau Pompa Dinamik
Pompa kinematik menambah energi secara berkesinambungan. Dimana energi meningkatkan kecepatan fluida yang dilepaskan melalui discharge pompa. Pompa kenimatik terdiri:
A. Venturi type
Pompa yang termasuk venturi type adalah jet pump. Pompa jet pump memiliki keunggulan sebagai berikut:
- Kapasitas tinggi
- Tekanan rendah
- Efisiensi rendah
- Aliran konstan
B. Rotary type
Pompa yang termasuk rotary type adalah pompa sentrifugal, archimedes screw pump dan lain sebagainya. Adapun untuk penjelasannya adalah sebagai berikut:
Pompa sentrifugal
Adapun karakteristik dari pompa sentrifugal adalah sebagai berikut:
Pompa sentrifugal
Adapun karakteristik dari pompa sentrifugal adalah sebagai berikut:
- Kapasitas menengah sampai tinggi
- tekanan rendah sampai menengah
- Effisiensi tinggi pada operasi design saja, jika dirubah parameternya akan mempengaruhi efisiensinya
- Kapasitas konstan
Archiemedes Screw pump
Adapun karakteristik dari pompa archimedes screw adalah sebagai berikut:
- Kapasitas menengah
- Hampir tidak ada tekanan
- Efisiensi sangat rendah
- Aliran konstan
2. Pompa Positif Displasmen (Positif Displacemen Pump)
Pompa posistif displasmen (PD Pump) menambah energi secara berkala. Sebuah gaya diterapkan pada fluida sehingga terjadi penambahan tekanan pada pergerakan atau perpindahan fluida yang keluar melalui discharge pompa. PD pump didesain untuk fluida yang memiliki karakter khusus seperti viskossitas khusus, shear stress, dan lain lain. Dimana diharuskan menggunakan pompa jenis positif displasmen, dikarenakan pompa kinematik tidak akan mampu mengatasi permasalah tersebut. Dalam hal ini yang dimaksut pompa kinematik adalah pompa sentrifugal dikarenakan memiliki populasi terbanyak, selain itu berdasar dari biayanya lebih terjangkau dibanding dengan pompa jenis lainnya.
PD Pump diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu Pompa rotari (Rotary Pump) dan Reciprocating pump. Rotary pump adalah pompa positif displasmen yang memiliki ruang yang didalamnya terdapat gears, lobe, cams, vanes, screws atau elemen-elemen serupa yang digerakkan oleh shaft. Jenis dari rotary pump adalah gear pump, lobe pump, vane pump dan screw pump. Sedangkan reciprocating pump adalah pompa positif displasmen yang memiliki liquid end dan driven end. Liquid end terdiri dari peralatan yang digunakan untuk pergantian volume fluida pada setiap pukulan (stroke) drive end.
Pompa reciprocating
Pompa Rotary diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu Screw pump, peristaltic pump, gear pump, impeler pump, vane pump, peristaltic pump, progresing cavity pump, dan rotary lobe pump.
Screw pump
Adapun untuk karakteristik dari screw pump adalah sebagai berikut:
- Kapasitas menengah sampai tinggi
- Tekanan tinggi
- No solid handling
- Aliran konstan
Peristaltic pump
Adapun untuk karakteristik dari peristaltic pumpa adalah sebagai berikut:
- Kapasitas menengah
- Tekanan rendah
- Good solid handling
- low sear
- No seal
- high pulsation
Impeler pump
adapun untuk karakteristik dari impeler pump adalah sebagai berikut:
- Kapasitas menengah
- Tekanan rendah
- Konstan flow
Gear pump ( external gear pump)
Adapun untuk karakteristik dari external gear pump adalah sebagai berikut:
- Kapasitas menengah
- Tekanan menengah sampai tinggi
- No solid handling
- Aliran konstan
Gear Pump (Internal gear pump)
Adapun untuk karakteristik dari internal gear pump adalah sebagai berikut:
- Kapasitas menengah
- Tekanan rendah sampai menengah
- No solid handling
- Aliran konstan
Sliding Vane Pump
Adapun untuk karakteristik dari pompa sliding vane pump adalah sebagai berikut:
- Kapasitas menengah (moderate capacity)
- Tekanan menengah (moderate pressure)
- moderate solids
- temperatur tinggi
- Aliran konstan
Rotary lobe pump
Adapun untuk karakteristik dari rotary lobe pump adalah sebagai berikut:
- Moderate to high capacity
- Low to moderate pressure
- good solids handling
- Constant flow, moderate pulsation
Progressing cavity pump
Adapun untuk karakteristik dari pompa progressing cavity pump (PCP) adalah sebagai berikut:
- Low to moderate capacity
- Low to high pressure
- Good solids handling
- Low sear
- Constan flow, low pulsation
Pompa reciprocating meliputi plunger pump dan diaphragm pump.
Air operated diaphragm pump
Adapun untuk karakteristik dari pompa air operated diaphragm adalah sebagai beikut:
- Kapasitas rendah sampai menengah
- Tekanan rendah sampai menengah
- Efisiensi sangat rendah
- Tanpa seal
- high pulsation
- harga pompa murah, namun sangat mahal jika pengadaan dari sistem awal dikarenakan dibutuhkan equipmen lainnya meliputi kompresor udara.
Inspiratif artikelnya sangat bermanfaat sekali, Terimakasih
ReplyDeleteJual Pompa KSB Centrifugal
Jual Pompa Multistage Horizontal – KSB
Pompa hot water KSB
Harga Pompa oli panas KSB
Jual Pompa Hot Water KSB
Jual Pompa KSB type Etanorm
Jual Pompa KSB Pump Cairan
Lama juga belum update blognya bro
ReplyDelete