AdSense

Wednesday, 14 September 2016
0 komentar

Sejarah Pipa Baja

07:06:00

Pada jaman dahulu distribusi air dari hulu menuju hilir masih menggunakan bahan material lansung pakai seperti bambu. Ketika menggunakan bambu sebagai pipa, pada tiap ruas-ruasnya dibersihkan agar tidak terjadi kebuntuan yang dikarenakan bambu masih tertutupi oleh ruas-ruas bambu. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan akan air maka penggunaan pipa dengan ukuran diamater yang lebih besar dibutuhkan. Pada akhirnya masyarakat menemukan pipa dengan material kayu.
              Masyarakat Egyptian dan Aztec membuat pipa menggunakan tanah liat. Pipa dengan material metalik pertama kali ditemukan oleh masyarakat Yunani dan Romawi. Pada pipa tersebut terbuat dari timah dan perunggu. Penggunaan besi sebagai material untuk pipa datang dari invensi mesiu tembak (gun powder). Mesiu tembak, memang tentu tidak digunakan untuk membuat besi, namun mesiu tembak membutuhkan laras tembak yang kuat. Sehingga pipa besi semakin mengikuti perkembangan larak tembak tersebut. Akhirnya logam yang luar biasa dikembangkan dan pipa menjadi produk khusus untuk saat ini.
              Aplikasi pipa secara umum, dengan bentunya yang berlubang sehingga dapat digunakan untuk mentransport berbagai bahan dengan karakteristik yang berbeda seperti liquid, gas, uap, liquified solid, dan powder.
            Berbagai macam material digunakan untuk produksi pipa dengan berkembang pesatnya. Berbagai material yang digunakan mulai dari beton, glass, timah, kuningan, tembaga, plastik, aluminium, besi tuang, karbon steel, campuran baja. Setiap pipa dengan material tertentu memiliki karakteristik dan kegunaan masing-masing yang berbeda. Oleh karena itu butuh ketelitian untuk setiap pemilihan pipa yang digunakan. Namun untuk sebagian besar industri menggukan pipa dengan material karbon steel. Pipa karbon steel memiliki nilai guna yang paling efisien untuk industri perpipaan.

0 komentar:

Post a Comment

 
Toggle Footer
Top